Thursday, December 18, 2008

Fakta: Parkour, Seni dan Disiplin

Pernah lihat tayangan iklan yang memperlihatkan orang meloncati dinding hingga genting dengan lincah, ringan, dan presisi yang tepat? Itulah parkour, metode latihan disiplin dan seni berpindah tempat yang berasal dari Prancis. Parkour berarti bergerak atau berpindah tempat seefisien dan secepat mungkin dengan menggunakan prinsip keindahan bergerak sekaligus diimbangi kemampuan tubuh manusia itu sendiri.

Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh seorang pria Prancis, David Belle. Namun, sebelum Belle menemukan seni tersebut, ada seorang pelaut Prancis pada abad 19 bernama Georges Hebert yang mengembangkan metode latihan yang mampu mengeluarkan energi manusia yang tersembunyi dalam tubuhnya. Hebert terinspirasi oleh suku di Afrika yang memiliki kemampuan atletik dan gimnastik. Ternyata, yang bisa membuat suku tersebut kuat adalah lingkungan sekitarnya yang telah melatih mereka dengan sendirinya selama bertahun-tahun.

Akhirnya, Hebert menciptakan sebuah latihan yang diberi nama methode naturalle yang terkenal dengan moto 'etre fort pour etre utile' atau 'to be strong, to be useful'.
Latihan ini meliputi sepuluh gerakan dasar yaitu walking, running, jumping, swinging, quapedral movement, balancing, throwing, lifting, climbing, dan swimming. Metode itulah yang akhirnya dipakai para tentara Prancis di perang Vietnam. Salah satu yang mendalami latihan itu adalah Raymond Belle, ayah David Belle itu sendiri.

Setelah pensiun dan bergabung di sapeurs-pompiers atau pemadam kebakaran militer, Raymond sering kali menggunakan kemampuan atletik dan gimnastiknya tersebut untuk menolong orang lain. Untuk itu, ia pun mendapatkan penghargaan keberanian dari unit pemadam kebakaran di Prancis. Itu menginspirasi sang anak, David Belle.

Lahir di tengah keluarga pemadam kebakaran membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita kepahlawanan. Saat berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan sekolah. Raymond memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah latihan halang rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama parkour. Diambil dari kata parcours du combatant atau latihan halang rintang untuk militer.

Menurut David, parkour dapat berguna sebagai alat bela diri dalam keadaan tidak terduga. Jika martial art disebut sebagai sebuah bentuk latihan untuk fight atau bertarung, parkour merupakan latihan untuk flight alias 'kabur'. David Belle membungkus pola latihan militer dengan methode naturalle karya Georges Hebert, menjadikannya sebuah seni dan kedisiplinan yang penuh filosofi dalam kemasan parkour. Ia pun mulai menyebarkannya ke seluruh dunia.

Parkour di Indonesia

Seni disiplin ini akhirnya merambah ke Indonesia sejak munculnya film Yamakasi dan B13 pada 2003 dan 2004. Saat itu, banyak anak muda mulai mencari informasi tentang kegiatan yang ada di kedua film tersebut. Akhirnya mereka menemukan kata parkour melalui internet dan video-video latihannya. Beberapa dari mereka bergabung dengan forum internasional, situs Parkour.net.


Screenshot dari Forum Parkour Indonesia

Beberapa anggota asal Indonesia dari Parkour.net tersebut akhirnya sepakat untuk membuat forum parkour sendiri dengan bahasa Indonesia. Untuk itu, terbentuklah sebuah komunitas dengan nama Parkour Indonesia pada 17 Juli 2007. Saat ini komunitas mulai menyebar ke seluruh pelosok Indonesia melalui www.parkourindonesia.web.id.
Saat ini, anggota dari Parkour Indonesia sudah mencapai 427 orang, tersebar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang, Denpasar, Mataram, Makasar, Samarinda, Bandar Lampung, dan Medan. Kegiatan yang sering kami adakan, pelatihan rutin yang terorganisasi di setiap kota dan coaching clinic bagi mereka yang ingin belajar tentang parkour.

Nilai-nilai

Tujuan dan inti parkour itu sendiri adalah kemampuan menghadapi semua rintangan atau obstacles di sepanjang trek yang kita lalui, baik itu di alam maupun perkotaan, menggunakan beberapa gerakan yang istimewa dan indah. Mengombinasikan beberapa gerakan yang mengalir dan kontrol yang penuh. Parkour juga mengandung pembelajaran yang positif untuk diri sendiri. Menjawab tantangan untuk melawan rasa takut dari diri kita sendiri. Karena kadang kala setiap rintangan yang akan kita lalui tak seperti yang kita bayangkan.

Kita dapat belajar mengatasi semua masalah. Dengan memakai prinsip dari parkour, kita akan berusaha melewati rintangan dengan indah dan penuh kontrol. Hal itu berdampak positif saat kita melihat masalah dalam kehidupan keseharian seperti masalah keluarga, karier, dan cinta. Kita dapat belajar untuk melihat masalah sebagai sebuah rintangan yang harus dilalui. Kita belajar memecahkan masalah yang kita hadapi dengan efektif dan efisien juga menaklukkan rasa takut, bangkit dari kegagalan, berpikir moderasi, tak berlebihan, melatih kesabaran, adaptif, kreatif, respek pada diri sendiri, serta mengekspresikan kebebasan tanpa melanggar peraturan.
Parkour mempunyai semangat antikompetisi. Praktisi parkour dunia menentang keras kompetisi dan rivalitas dalam parkour. Kompetisi tak sesuai dengan filosofi dan nilai moral parkour yang mengutamakan kebebasan. Kompetisi hanya akan mendorong seseorang mengalahkan orang lain, disaksikan oleh penonton atau hanya akan menambah keuntungan korporasi yang mengambil keuntungan. Latihan parkour bukan ditujukan untuk melawan atau mengalahkan orang lain. Bila tertarik, kunjungi www.parkourindonesia.web.id. M-5

Oleh: Muhamad Fadli (Parkour Indonesia)
Source: http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NTAyMDI=

No comments: