Monday, August 25, 2008

surat cinta anak elektro.

Sejak pertama kali bertemu denganmu,
aku tahu engkaulan yang kunanti selama ini.

Lihatlah...
Setiap ku memandangmu, :
amperemeter dan voltmeter cintaku selalu
menunjukan skala penuh,
dan gelombang di osiloskop hatiku
bergerak tak karuan
Setiap ku mendekatimu,
hatiku bergetar lebih dahsyat dari
getaran turbin yang membangkitkan
arus AC tiga fasa 220 volt 50 hertz.

Bila engkau jauh,
aku bagai komputer digital tanpa
mikroprosesor,
aku bagaikan rangkaian pemancar tanpa
catu daya.

Karena hanya engkau yang bisa
me-recharge kekosongan
muatan kapasitor hatiku.
Hanya engkau yang bisa mengaktifkan
perangkat keras dan perangkat lunak
yang aku miliki.

Aku ingin hatiku dan hatimu bagai anoda
dan katoda dari
dioda yang dibias maju.
Aku ingin hati kita bagai belitan
induktor yang melekat kuat pada inti
transformator.

Maka biarlah tahanan di antara hati kita
besarnya
tidak lebih dari satu ohm agar
sinyal-sinyal analog yang aku kirim
boleh mengalir indah dari emitter hatiku
sampai di kolektor hatimu tanpa
distorsi yang berarti.

Biarlah sinyal-sinyal itu engkau
sampling, kuantisasi dan dekodekan
agar engkau bisa menganalisis
kesungguhan byte-byte cinta ini.

Jangan sangsikan ketulusanku padamu.
Biarlah keraguanmu aku tapis menggunakan
band pass filter.

Kalau tak percaya pada cintaku, belahlah
dadaku.
Engkau akan melihat namamu tertera indah
pada display LCD hatiku.
Masih tak percaya?
Belahlah lebih dalam lagi,
engkau akan melihat rangkaian penerima
yang jalur-jalurnya telah cacat akibat
menerima gelombang elektromagnetik
intensitas tinggi yang
engkau pancarkan.
Masih tak percaya juga?
Biarlah....
Demi engkau aku rela memutus saklar
utama kehidupanku
agar engkau tahu betapa besarnya
amplitudo cintaku.

Percayalah padaku hanya engkau cintaku.

---

source: kaskus

Tuesday, August 19, 2008

DIWD #2 | Ngakalin Jeans Bolong

Baiklah pembaca yang budiman, selamat datang di 'DIWD—Do It With Daniel', setelah di edisi kemaren gw udah gw bahas masalah perkakian. Mungkin saat ini waktunya membahas fesyen. Mungkin ada baiknya langsung kita mulai tips and trick buat hari ini.

DIWD Edisi 2 - Ampelas & Jeans Bolong

Ya ya ya, gw tau Anda2 nggak sabar menunggu tips yang satu ini. Mungkin buat beberapa orang tips ini udah rahasia umum, mungkin juga buat beberapa orang udah denger tapi belom sempet coba, mungkin juga Anda baru denger ada tips kayak ginian? Oh, berterimakasihlah kepada gw.

Tips kali ini nggak jauh2 dari satu apparel yang paling lekat dengan Anda sekalian, Jeans. Celana jeans ada dimana2, rok jeans juga nggak jarang, hotpants jeans semua suka, celana dalem jeans gw belom pernah liat.

Nah sekarang, Anda bukan penggemar celana jeans belel plus bolong2, tapi suatu saat Anda dihadapkan pada masalah: Jeans Anda bolong sebelah! Ntah karena jatoh dari motor terus ngesot di aspal (kayak gw), apa mungkin kecantol di paku, apa mungkin keseret mobil, apa mungkin pembantu Anda sedang rabies jadi makanin jeans Anda? Jangan kuatir, coba langkah2 di bawah ini!

Yang dibutuhkan:
  1. Ampelas no. 21
  2. Jeans tentunya!

Step 1 - Gosok2 Ampelas di Jeans Anda

Langkah2:
  1. Ambil dan pakai celana jeans Anda
  2. Ambil juga ampelas, usahakan ampelas yang Anda gunakan memiliki permukaan yang cukup kasar
  3. Cari titik yang simetris atau matching dengan bolongan jeans Anda yang sebelumnya (pada kasus gw, bolongan jeans gw yang asli ada di bagian kiri bawah gambar, gw berusaha membuat bolongan yang matching di bagian kanan atas)
  4. Lipat ampelas Anda hingga didapat satu sisi panjang
  5. Mulai gosok2an ampelas Anda, jika bolongan sebelumnya memanjang, maka gosok secara memanjang, juga bolongan sebelumnya menyamping, gosokkan secara menyamping. Biar matching gitu
  6. Jangan terlalu bernafsu menggosok2an ampelas pada jeans Anda, periksa kondisi jeans Anda apakah sudah mencapai bolong yang sama dengan bolong sebelumnya
  7. Jangan keasikan ngampelas, selain jeans Anda bolong parah, dapat pula mengakibatkan kulit Anda terangkat dan akhirnya Anda cedera
  8. Usahakan menyeimbangkan bolongan jeans yang ada di kaki kiri Anda dengan yang di kaki kanan Anda, begitu pula sebaliknya (jika Anda tidak ingin dianggap tidak fashionable)

Step 2 - Hasil yang Didapatkan

Demikianlah tips hari ini dari gw. Stay healthy, drink mineral water, sleep early, wake up late. Sampai berjumpa di edisi DIWD berikutnya!

DIWD #1 | Ngilangin Bau Sepatu

Selamat datang di seri terbaru 'DIWD—Do It With Daniel', di seri ini gw bakal mengupas, mencoba, dan bahkan memberi solusi buat permasalahan hidup sehari2 mulai dari yang gak penting sampe yang sedikit penting.

DIWD Edisi 1 - Kapur Barus & Sepatu Bau

Untuk edisi DIWD hari ini, gw bakal membahas bau sepatu, ya mungkin ada beberapa dari Anda yang pada dasarnya berkaki bau, penghemat kaos kaki yang 3-4 kali pemakaian baru ganti, stiap cuci sepatu gak pernah dibilas bersih, anak kos yang sepatunya banyak tapi gak mau nyimpen spatunya di luar takut dimalingin? Cobalah langkah2 berikut ini!

Yang Anda butuhkan:
  1. Sepatu2 yang udah/berpotensi bau
  2. 1 bungkus kapur barus
Langkah2:
  1. Siapkan sepatu anda, untuk percobaan pertama mungkin bisa ambil sepatu Anda yang paling bau seumur2
  2. Buka bungkusan kapur barus Anda, ambil 2 biji
  3. Masukkan ke dalam sepatu Anda. Gw pake 2 biji untuk 1 sepatu. Sepatu Anda terlalu bau? Jangan sedih, tambahkan kapur barus sesuai selera
  4. Taruh sepatu Anda dengan posisi berdiri agar kapur barus tergeletak di dasar sepatu dan menjangkau bagian terbau sepatu Anda
  5. Jika suatu saat Anda ingin pake sepatu yang di dalemnya masih ada kapur barus, cukup transfer kapur barus yang ada ke sepatu yang lain, setelah Anda pulang, transfer balik deh
Selamat mencoba, gw akan segera kembali dengan edisi2 selanjutnya. Ingin rikues solusi permasalahan sehari2? Bisa dicobaaaa. :P

Wednesday, August 6, 2008

passion: jakarta.

kemaren malem bener2 amazing banget deh, mohon maaf sblomnya ke panitia passion, gw record sembunyi2.. abisnya buat share ke temen2 yang kmaren gak bisa dateng.. hehehehe.. lagian banyak juga kok yang pada ngerekam selain gw.. :D

Embedded Video

Blogged with the Flock Browser

Indo-mania!









It’s pushing 2 AM and from our 30th floor hotel window Jakarta seems to have settled into another quiet night.  But anything but quiet tonight was Istora Arena tonight as over 7000 people united to make a big deal of the Savior of the world in the heart of the most populous Muslim nation on earth.


We have fallen in love with SE Asia (Manila/KL, you were very much in our hearts tonight) and the people of Indonesia have been nothing but amazing.  KL, we told them about your prayers for them and the 400++ Blog posts to prove it!!!  Thy were pretty blown away by that and were eager to take up the challenge to make sure Johannesburg, SA, is surrounded by thoughts and prayers, too.  And moved by your generosity, they gave US $23,500 to help the wave reach South African shores!  That’s a movement friends, and what the Passion World Tour is all about.


Once the podcast from KL/Jakarta is up you’ll get to hear more of what these beautiful nights were all about. But our whole team left tonight just shaking our heads at what God is doing around this globe AND floored that we are getting to see so much of it with our own eyes.  Every culture and people are unique and diverse, but in some ways every night looks remarkably the same.  It’s that Ephesians 4 thing…one Lord, one faith, one baptism, one God and father of all who is over all and in all and through all.


It won’t be long now before the morning call to prayer will blast from the mosque below.  And when it does, I’ll wake up and think about the hope of this city and the presence of God that filled the room as 14,000 hands raised toward heaven lifting up “God Of This City” as a prayer for the 15 million people who call Jakarta home.  God is alive and well here, His Church growing in strength and stature.  Yet, the final chapter of Jesus’ fame in Jakarta (and the 28,000 islands that comprise this nation) has not been fully written.  The future is here though.  We worshiped with them tonight as we celebrated the simple, yet profound grace of God in the cross of Jesus Christ.


We are free, we are free, yea the Son has set us free, drop your chains sons and daughters come and run in liberty!  Let that wake up this city and the world!


Kyiv + Stockholm + Sao Paulo + Kampala + Paris + London + Manila + Kuala Lumpur + Jakarta = A generation united for His renown!


We Believe!!


Louie

View Original Article

Blogged with the Flock Browser