Thursday, October 29, 2009

Dengan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Umum, masih adakah istilah "damai on the spot"?

Pasal 278, setiap pengendara mobil yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan berupa ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 278).

Pasal 288, setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 288 ayat (2), setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tidak dapat menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 285 ayat (1), setiap pengendara sepeda motor yang tidak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 285 ayat (2), setiap pengendara mobil yang tak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 287 ayat (1), setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 287 ayat (5), setiap pengendara yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 288 ayat (1), setiap pengendara yang tak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 289, setiap pengemudi atau penumpang yang duduk di samping pengemudi mobil tak mengenakan sabuk keselamatan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 294, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang akan berbelok atau berbalik arah tanpa memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan penjara atau denda paling banyak Rp 250 ribu.


Nah, yang paling pait kalo misalnya nggak punya SIM. Kira2 kayak gini lah gambarannya:

Penetapan denda itu berdasarkan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Umum Pasal 281 yang berisi "Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta".

Satu jeti ya lumayan juga, cuy! Nah sekarang gw mau coba untuk simulasi versi jackpotnya untuk bikers dulu deh, let's say:

  • Nggak punya SIM
  • Nggak pake plat nomer
  • Spion copot
  • Masuk jalur cepet Semanggi padahal belom jam 10
  • STNK keselip di rumah
  • Pas mau belok di Bunderan Senayan nggak pake lampu sen

Dan jackpotnya akan berjumlah sebesarrrrrrr.. *DINGDINGDING!* 3 JUTA RUPIAH atau menginap di Hotel Prodeo selama 12 bulan alias setaun!

Sekarang kita coba possible jackpot buat pengendara mobil:

  • Nggak punya SIM
  • Plat nomer jatoh entah dimana
  • Bumper lagi diketok di bengkel
  • Pas di tol bablas nembuh 140km/h
  • Salah masuk di verboden deket Panglima Polim
  • Pas mau belok nggak pake sen pula
  • STNK ketinggalan
  • Seatbelt jadi hiasan doang
  • P3K dipake main dokter2an waktu lagi Lebaran ketemu keponakan
Nah, kalo ini kayanya hadiahnya lebih luar biasa, mari kita liat berapa mesin jackpot ngeluarin angka kali ini.. 4, 25 JUTA RUPIAH saudara2! Dan mungkin bisa ditukar juga dgn tiket nginep di Hotel Prodeo yang sama dgn hadiah buat bikers, lebih lama dikit paling jadi 17 bulan. :P

Posted via web from Me featuring The World

Wednesday, October 28, 2009

Youth pledge - Wikipedia, the free encyclopedia

In Indonesian, with the original spelling, the pledge reads[2]:

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

In Indonesian, with the new spelling (Ejaan Yang Disempurnakan), the pledge reads[2]:

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

In English:

Firstly
We the sons and daughters of Indonesia, acknowledge one motherland, Indonesia.
Secondly
We the sons and daughters of Indonesia, acknowledge one nation, the nation of Indonesia.
Thirdly
We the sons and daughters of Indonesia, respect the language of unity, Indonesian.

The first Indonesian youth congress was held in Batavia, capital of the then-Dutch East Indies in 1926, but produced no formal decisions but did promote the idea of a united Indonesia. In October 1928, the second Indonesian youth congress was held at three different locations. In the first session, the hope was expressed that the congress would inspire the feeling of unity. The second session saw discussions about educational issues. In the third and final session, held at Jalan Kramat Raya No, 126, on October 28 participants heard the future Indonesian national anthem Indonesia Raya by Wage Rudolf Supratman. The congress closed with a reading of the youth pledge.

Posted via web from Me featuring The World

Friday, October 23, 2009

Cerita Singkat Dari Jamming Nasional Parkour Indonesia 2009

Kamis, 15 Oktober 2009

Rombongan Parkour Jakarta (8 traceur + 1 traceuse) ditambah seorang traceur Parkour Bekasi berangkat dari Stasiun Pasar Senen jam 2 siang, lengkap sama acara si Inno dateng mepet pula. Untungnya tiket dah dipesen 2 hari sebelumnya, total tiket berangkat ke Stasiun Kota Baru Malang abis 52ribu rupiah per orang (ditambah seribu perak mungkin gara2 waktu itu pesen duluan). Belom ada setengah jam kereta jalan, variasi pengamen udah nongol, dari yang nyanyi sampe yang cuma semprot2 Bayfresh ke bawah kursi ada. Nggak aneh kalo adek gw sempet kasih tips buat bawa receh banyak2 sebelom naik kereta ekonomi.

Emang rasanya naik kereta ekonomi bener2 ngasih gw suasana baru menikmati transportasi umum, malah waktu itu @ordinary_wisnu sempet bilang kalo naik kereta ekonomi bisa jadi salah satu cara merasakan gimana jadi manusia Indonesia seutuhnya. Berkali2 lewat tukang sapu, tukang nyanyi, tukang jual alat sulap, tukang jualan alat pijet, tukang jualan voucher HP, semuanya ada. Dan tawaran air, kopi, mijon (Mizone), dan Pop Mie selalu muncul dan baru ilang menjelang tengah malem.

Beruntung Parkour Jakarta berangkat rombongan jadi kursi duduknya saling tatap muka dan yang paling asiknya dari posisi duduk kayak gitu kaki bisa seenaknya diselonjorin ke depan. Banyak cara buat killing time di jalan, untungnya sebelom pergi udah pada beli kartu 1 pack ditambah ada yang bawa rubik's cube. Sepanjang jalan mulailah atraksi sulap yang singkatnya dapet julukan "bangke magician. Yang bikin salut 2 orang bapak2 di samping tempat duduk kita anteng aja main 41 dari jam 8 malem sampe jam 2 pagi. Kalo udah bener2 mati gaya tapi pengen tidur badannya lurus? Gampang! Tinggal selonjoran di bawah kursi!

Sekitar tengah malem, rombongan kita ketemu sama rombongan Parkour Bandung, Jogja, sama Solo di Stasiun Jebres. Lewat dari situ suasana kereta udah mulai adem dan sepi, baru lah satu per satu rombongan bisa istirahat.

Jumat, 16 Oktober 2009

Sekitar jam 9 pagi rombongan sampe di Malang, ini berarti ngaret sekitar 1 jam dari jadwal yang harusnya jam 7.41. Sesuai arahan dari tuan rumah Malang, dari Stasiun Kota Baru Malang kita harus naik angkutan umum ke Terminal Landungsari, dari situ baru lanjut ke kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Berhubung perut rombongan masih pada belom diisi, rombongan langsung meluncur ke Kedai Assalamualaikum yang ada di seberang kampus UMM.

Yang bikin kaget pas liat menu: makanan + minuman nggak ada yang harganya lebih dari 10ribu! Gw sama Ronny (Parkour Bandung) sama2 pesen Ayam Kremes + Nasi Sayur Tahu Tempe, ngarepnya biar ayam kremesnya lengkap jadi kayak timbel. Ternyata pas makanan dateng itu ayam kremes ternyata udah sama nasi, jadi total2 langsung 2 piring sekaligus! Ditambah minum es dawet + es teh manis, semua makanan sama minum gw total cuma abis 12.500 perak!

Puas makan, tiba waktunya buat temen2 yang muslim melaksanakan sholat Jumat. Rombongan dikumpulin dulu di depannnya UMM Dome berhubung transportasi ke penginepan di Batu baru dateng abis jumatan. UMM Dome ini ternyata bakal dipake buat konser Nidji sama Changcuters yang di posternya ada tagline: konser musik dengan nuansa 3D. Gw nggak terlalu ngerti maksudnya gimana, apa nontonnya pake kacamata 3D apa gimana. Sekitar satu jam bisa gw pake buat tidur ngampar sambil nunggu yang lain pada Jumatan.

Sekitar jam 2an angkutan untuk ke penginepan di Batu udah dateng dan ini angkutan bener2 layak dikasih julukan "angkutan kebersamaan" atau mungkin "truk cinta". Yep, kita naik truk pasir dari Malang ke Batu. Banyak hal yang biasanya gak bisa lo lakuin di dalem bis tapi bisa lo lakuin di atas truk pasir. Misalnya: bikin ge-er cewe yang naik motor di belakang truk, stage dive ditambah dilempar2 di atas truk pasir yang lagi uphill, latihan balance, dll.

Nggak sampe satu jam kita udah sampe di Villa Amigo di daerah Songgoriti, Malang. Tempatnya bersih, mantep lah buat bikin acara gathering2. Hari pertama ini di rundown acara nggak ada acara latihan fisik. Sebagian rombongan milih buat naik ke gunung seberang tempat penginepan tapi gw milih buat tidur aja, lumayan tidur 2 jam harusnya bisa bikin kepala teng-tengan jadi plong dikit dan untungnya terbukti.

Malemnya abis makan baru start sama sesi perkenalan masing2 kota. Di jamming nasional yang pertama diadain ini cukup banyak kota yang kirim perwakilan: Jakarta, Bekasi, Bandung, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Pasuruan, sampe Lombok. Perkenalan kelar, berlanjut sama pembahasan parkour yang dipimpin sama Fadli "Bullseye" (Parkour Jakarta) sama Randy "Kopral" (Parkour Bandung). Diakhiri sama nonton bareng video2 parkour yang salah satunya video T.RU STORY buatan traceur2 Rusia yang jadi salah satu most inpiring parkour video buat gw sampe saat ini.

Sabtu, 17 Oktober 2009

Agak aneh rasanya jam 5 pagi di Malang udah terang, mungkin gara2 lokasinya yang udah makin ke timur jadi makin deket ke zona waktu WITA. Hari ini susunan acara di rundown udah ditulis kalo bakalan full parkour. Nunggu breakfast belom nongol, akhirnya beberapa dari kita cari makan tahu tempe pake kecap, lumayan buat supply protein hari itu. Pagi menuju siang, rombongan udah sampe di salah satu tempat latihan halang rintang TNI di daerah Malang. Nggak lain dan nggak bukan tempat ini bakalan dipake buat latihan "parcours du combattant" yang jadi akar dari parkour. Beberapa ratus meter halang rintang gw jabanin dengan engap dan rasanya stamina harus bener2 digenjot lagi di latihan2 gw selanjutnya. This is my first time doing a "parcours du combattant".

Selesai dari markas TNI, rombongan balik lagi ke UMM Dome buat istirahat bentar sekalian makan siang diselingin foto bersama mulai dari rombongan per kota, rombongan kribo, rombongan metroseksual, rombongan middle-east faced traceur, sampe traceur2 berbadan chibi sampe yang agak over-weight.

Sinar matahari jam 3 sore udah makin lembut, ujan yang tadinya sempet turun juga udah berhenti. Waktunya turun ke sungai di bawah UMM buat latihan "methode naturelle", metode latihan ini juga jadi salah satu root dari parkour dimana latihan dibikin di alam, sebenernya di latihan kemaren masih jauh dari latihan "methode natrulle" yang asli. Tapi buat latihan yang kemaren aja udah lumayan nguras keringet banyak + latihan barefoot jadi kegenjot juga. It was my first time doing precision jumps rock to rock without shoes. Dan sampe sekarang juga gw masih nyari tempat kayak ginian di Jakarta, mungkin ada yang tau dimana gw bisa nemuin sungai yang punya batu2 gede yang kering di tengahnya?

Selesai magrib baru dateng lagi jemputan kebanggaan kita buat balik ke penginepan. Nggak lama setelah makan malem, rombongan diperkenankan kelayapan. Beberapa rombongan Parkour Jakarta, Bandung, sama Jogja capcus jalan2 ke sekitar penginepan buat cari susu seger, gw cukup sangsi juga apa susu yang dibeli malem2 gitu masih tergolong seger apa nggak soalnya yang ada di kepala gw kalo ngomongin susu seger ya berarti susu yang baru diperah.

Hari ini diakhiri ngumpul bareng di tempat yang sama kemaren tempat sharing filosofi parkour, tapi kali ini buat nonton video2 buatan anak2 Malang yang sempet dijadiin tugas akhir & diikutin lomba film pendek. Last but not least, pembagian kaos jamming nasional 2009 yang kali ini temanya "respect the environment".

Minggu, 18 Oktober 2009

Hari terakhir di Malang, rombongan Parkour Bandung sama sebagian Parkour Jogja udah pulang duluan buat ngejar kereta dari Surabaya. Sementara sisanya dikasih waktu bebas sampe siang yang rata2 pada diabisin buat lanjutin tidur sama sharing parkour antar komunitas. Siang2 dapet kabar kalo temen2 dari Parkour Bandung ternyata misunderstanding sama keberangkatan dari Surabaya yang akhirnya mereka ngambil kereta juga ke Pasar Senen tapi untungnya pas sampe di Madium mereka denger ada kereta Kahuripan yang bisa langsung ke Bandung.

Parkour Jakarta sendiri baru berangkat dari Malang jam 3 sore and it means another 18 hours on the train. Kali ini gerbong emang lebih sumpek dari waktu kita berangkat, apalagi sampe ada motor bebek ikut masuk ke dalem sambungan gerbong. Tapi mungkin karena udah kebiasa sama perjalanan waktu pergi kemaren, trip balik ke Jakarta kali ini bisa dinikmati lebih banyak dan istirahat lebih banyak juga.

Senin, 19 Oktober 2009

Rombongan Parkour Jakarta sampe di Stasiun Pasar Senen sekitar jam 10 pagi. Semua langsung pisah sama angkutan masing2, dan singkatnya: sampai berjumpa di latihan rutin Parkour Jakarta minggu depan!

Posted via email from Me featuring The World

Wednesday, October 21, 2009

detikNews : Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II

MENTERI KOORDINATOR

1.  Menko Politik Hukum dan Keamanan : Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
2.  Menko Perekonomian : Hatta Rajasa
3.  Menko Kesra : R Agung Laksono
4.  Sekretaris Negara : Sudi Silalahi

MENTERI DEPARTEMEN

1.  Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi
2.  Menteri Luar Negeri : Marty Natalegawa
3.  Menteri Pertahanan : Purnomo Yusgiantoro
4.  Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar
5.  Menteri Keuangan : Sri Mulyani
6.  Menteri ESDM: Darwin Saleh
7.  Menteri Perindustrian : MS Hidayat
8.  Menteri Perdagangan : Mari E. Pangestu
9.  Menteri Pertanian : Suswono
10. Menteri Kehutanan : Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan : Freddy Numberi
12. Menteri Kelautan dan Perikanan : Fadel Muhammad
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan : Endang Rahayu Setianingsih
16. Menteri Pendidikan Nasional : Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial : Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama : Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wacik
20. Menteri Komunikasi dan Informasi : Tifatul Sembiring

MENTERI NEGARA

1.  Menteri Riset dan Teknologi : Suharna Suryapranata
2.  Menteri Koperasi dan UKM : Syarifudin Hasan
3.  Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta
4.  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari
5.  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : E.E Mangindaan
6.  Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : Ahmad Helmy Faishal Zaini
7.  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : Armida Alisjahbana
8.  Menteri BUMN : Mustafa Abubakar
9.  Menteri Pemuda dan Olahraga : Andi Alfian Mallarangeng
10. Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Manoarfa

PEJABAT SETINGKAT MENTERI

 1. Kepala BIN: Jenderal (Purn) Sutanto
2. Kepala BKPM: Gita Wirjawan
3. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan Pengedalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto

God bless our leaders. God bless Indonesia.

Posted via web from Me featuring The World

Wednesday, October 14, 2009

World’s Deepest Pool - ReflectionOf.Me

Nemo 33, a recreational scuba diving center in Uccle, Belgium is home to the deepest diving pool in the world. The pool has two large flat-bottomed areas at depth levels of 16 ft and 32 ft, and a large circular pit descending to a depth of 108 ft. 

Posted via web from Me featuring The World

Thursday, October 8, 2009

The Incisors, an indie band from UK that put "Nasi Goreng" in their song.

Tadi pagi, @FandyPratama sempet ngetweet ini (http://twitter.com/Fandypratama/status/4675338779):

The Incisors - Indonesia http://bit.ly/11Malf (band asal London buat lagu yang bercerita tentang Indonesia)

Pertamanya gw gak sadar kalo ada kata "nasi goreng" disebut di lagu ini, gw cuma denger "cheap message" sama "suzuki sidekick". Ternyata reff-nya ada "nasi goreng", udah 11-12 lah sama suara tukang nasi goreng gerobak :D



Tapi yoi banget nih lagunya, gak ada yang nyela2 Indonesia kok, cuma ngomongin Indonesia di mata mereka aja. Anyway, mereka ini band indie, so why don't we help them to be recognized here in Indonesia? Itung2 bales jasa nama bangsa kita udah jadi judul lagu mereka. ;) Nih di bawah ada lirik lengkapnya dari lagu mereka ini:

Indonesia
The Incisors

I can drink all night
I can sleep all day
Take my meals and the bedroom cleans
I can start a fight
I could go insane to my friends and to enemies

And the only thing that's real is the thought

That I can get a cheap massage in Indonesia
If I want to, if I want to, but I don't wanna
I can race a suzuki sidekick in Indonesia
If I want to, if I want to, but I don't wanna
Nasi goreng with garlic truffles, garlic truffles, garlic truffles

You can show me love
You can show me sex
You know they're really the same thing
What if God above is so far above
You can't quite hear what we're saying

And the only thing that's real is the thought

That I can get a cheap massage in Indonesia
If I want to, if I want to, but I don't wanna
I can see a family of seven on a moped
If I want to, if I want to, but I don't wanna
Nasi goreng with garlic truffles, garlic truffles, garlic truffles...
Nasi goreng...
Nasi goreng...
I can get a cheap massage in Indonesia
If I want to, if I want to, but I don't wanna...

Btw, here's some useful links to get you know more about The Incisors
http://theincisors.com/
http://www.myspace.com/theincisors
http://twitter.com/The_Incisors
http://www.facebook.com/pages/The-Incisors/59551632297

Last but not least, their demo album is available for download, get yourself a copy of it from this direct link:
http://www.theincisors.com/downloads/The%20Incisors%20-%202009%20Demo%20CD.exe

Posted via web from Me featuring The World