Wednesday, February 24, 2010

Tuesday, February 16, 2010

How to go from couch potato to motivated runner

Set goals.

After the initial “starting out” period, set realistic goals for yourself. Goal setting involves making a personal investment, and when achieved can greatly enhance motivation. However, you want to be careful not to move too fast. Be patient with your mind and body!

Chart your progress.

Sometimes it helps to have a visual aid. Cut out a picture of your “ideal runner” and tape it to your cupboard or refrigerator, with a chart for your distance and times. Actually “seeing” progress is a great way to maintain motivation!

Tune in to your body.

Experiment with different times of the day, if possible, to find the time when your body performs most efficiently. This can be very different for some people, and is one reason that many are not successful. If you are trying to run in the wee hours of the morning, and your peak performance time is late afternoon, then you will feel tired, sluggish and far less motivated.

Equip yourself with the right tools.

Comfort is the key above all else when you are just starting out! Visit your local running store for advice on the proper gear (shoes, socks and other clothing) for your running level. Make sure that your shoes and socks fit properly, feel great and that all of your clothing is weather appropriate. Add a pedometer, a water bottle belt, or an IPod into the mix if it makes your run more enjoyable.

When you hit a rut, shake things up!

Sometimes it just takes a tiny change to recharge our motivation levels. Chart a new route or switch to a treadmill for a change of pace. Try running with a partner or alone, depending on your current circumstance. Load some energetic new tunes onto your iPod or check out a new pair of running shoes.

Exercise your body, relax your mind.

Try interrupting your running week with a day for yoga, tai chi or meditation. Not only will this help to break up the monotony and improve your focus, but a little less stress never hurt anyone!

Staying motivated to run is a long-term process, but just starting is the hardest part. Everyone has their own unique formula to stay motivated, but with consistency and attention to the ideas above, the experience will be much more enjoyable.

Posted via web from Me featuring The World

Sunday, February 14, 2010

Contoh celana training buat danus Jamming Nasional 2010 #parkour

Silakan menghubungi koordinator masing2 kota buat info lebih lanjut. Ini foto diambil dari celana hasil proofing yang dipake sama Willy (Parkour Bandung).

Sent from my Treo(r) 680 smartphone
Powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Posted via email from Parkour Jakarta

Saturday, February 13, 2010

Earth Hour 2010, Find out how you can get involved.

Whether you are an individual, a business, a school or a city, you can show your support for Earth Hour by turning off your lights at 8.30PM on March 27 wherever you are on the planet. If you would like to find out more about running Earth Hour in your own country, city or town then please contact us.

Earth Hour - Kids

You can support Earth Hour by:

  1. Turning off your lights at 8.30PM on March 27
  2. Showing your support and adding yourself to our world map
  3. Adding Earth Hour widgets, logos and banners to your blog or website to help us spread the word
  4. Talking about Earth Hour in your social network by updating your Facebook status, grabbing a Twibbon, tweeting about your support, and more
  5. Get together with your friends and family, by hosting an Earth Hour party or holding your own candlelit affair
  6. Rally your local council or community group to run an Earth Hour event for your community
  7. Encourage your employer and workmates to take part in Earth Hour and make energy savings every day
  8. Make an Earth Hour Lantern as a symbol of hope for the future
  9. Be creative! Find a new way to mark Earth Hour and let us know all about it!
Earth Hour - Vietnam Crowd

Posted via web from Me featuring The World

Tuesday, February 9, 2010

Jump Westminster. A must watch documentary about parkour develompent in schools and community groups.

Parkour documentary by Julie Angel following Dan Edwardes and Forrest from Parkour Generations as they teach parkour to young people in schools and community groups across London as part of the Positive Futures programme. Also featuring Stephane Vigroux.


Posted via email from Parkour Jakarta

Saturday, February 6, 2010

Bidders for the 2018/2022 FIFA World Cup™ videos as seen on FIFA official website.

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - Australia

 

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - England

 

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - Netherlands/Belgium

 

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - Indonesia

 

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - Japan

*Been looking for Japan bid video everywhere beside the one on FIFA website but found nothing, even the unofficial one. Please send comment with the link if you find one. Original link for Japan video*

 

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - Korea Republic

 

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - Qatar

 

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - Russia

 

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - Spain/Portugal

 

Bidders for the FIFA World Cup™ 2018/2022 - USA

Posted via web from Me featuring The World

Asian Debate: Which Of Asia's 2018/2022 World Cup Contenders Is The Best Bet? - Goal.com

Indonesia (2022 only)

Star Power – As yet nothing. FA chief Nurdin Halin was busy in Jakarta, in the words of the bid team, helping the government with its plan to increase exports.

Video – Good and focused on Indonesia’s strengths such as the beauty of the country, the location within South-East Asia, the hospitality of the people and the passion for the beautiful game.


The Indonesians Love Their Football

Pros – The friendliest bid. Also, taking the biggest sporting event in the world to the biggest Muslim nation has its appeal and does the fact that south-east Asia as a whole is crazy about football. It would also do wonders for the country’s standing.

Cons – Infrastructure, football and otherwise, would need serious investment and it is hard to see a mention of Indonesia and 2022 without the word terrorism – the smoke from the July bombings will take time to fade.

Posted via web from Me featuring The World

Interviews > David Belle: District 13: Ultimatum

This summary is not available. Please click here to view the post.

Friday, February 5, 2010

Main tenis is the new maintenance? #kaskus #barutau

Apa itu parkour? What is parkour? C'est quoi parkour?

Sejarah Parkour

Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.

Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia mengenal kata “Parkour” itu sendiri. Tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan Perancis yang dikenal dengan nama David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Sehingga akhirnya berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Namun jauh sebelum itu, ada seorang pelaut Prancis pada abad 19 bernama Georges Hebert yang mengembangkan metode latihan yang mampu mengeluarkan energi manusia yang tersembunyi dalam tubuhnya. Hebert terinspirasi oleh suku di Afrika yang memiliki kemampuan atletik dan gimnastik. Ternyata, yang bisa membuat suku tersebut kuat adalah lingkungan sekitarnya yang telah melatih mereka dengan sendirinya selama bertahun-tahun.

Akhirnya, Hebert menciptakan sebuah latihan yang diberi nama methode naturalle yang terkenal dengan moto ‘etre fort pour etre utile’ atau ‘to be strong, to be useful’. Latihan ini meliputi sepuluh gerakan dasar yaitu walking, running, jumping, swinging, quapedral movement, balancing, throwing, lifting, climbing, dan swimming. Metode itulah yang akhirnya dipakai para tentara Prancis di perang Vietnam. Salah satu yang mendalami latihan itu adalah Raymond Belle, ayah David Belle itu sendiri.

Terinspirasi dari ayahnya, Raymond Belle seorang tentara Perancis yang akhirnya bergabung dengan sapeurs-pompiers ( pemadam kebakaran militer). Lahir di tengah keluarga pemadam kebakaran membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita tentang kepahlawanan. Saat berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan sekolah untuk mencari kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk mengembangkan kekuatan dan ketangkasan yang dimilikinya agar berguna dalam kehidupannya, seperti yang selalu dinasehatkan oleh ayahnya.

Raymond memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah latihan halang rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama Parkour. Sejak saat itu , setiap David sepulang sekolah ia mulai memainkan skenario sendiri bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang sulit. Menurut David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam keadaan tidak terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah bentuk latihan untuk fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk latihan untuk flight (kabur).

Sejak Usia 15 tahun, David Belle pindah ke Lisses (salah satu kota di Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu dengan para remaja di sana yang tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David. Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour yang dikenal dengan nama Yamakasi. Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan beserta beberapa pemuda lainnya mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim Parkour yang dikenal di Perancis. Namun karena perbedaan prinsip, David dan Sebastian berpisah dan meninggalkan Yamakasi. Sehingga saat film Yamakasi yang dibuat pada tahun 2001 harus tetap berjalan tanpa kehadiran mereka berdua.

David tetap memegang prinsip Parkour yang tetap mengedepankan tentang keefektifan dan efisiensi yang menampilkan kesederhanaan dan memiliki filosofi melewati rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan dari parkour terlihat lebih indah yang dapat membuat orang yang melihatnya menjadi tertarik. Sehingga akhirnya ia menambahkan gerakan acrobat seperti flip atau salto dikombinasi dengan gerakan “pacours du combatant” yang akhirnya menjadi Freerunning. Hal tersebut yang membuat David Belle berbeda pandangan dengan Sebastian Foucan. Karena menurut David Belle, gerakan acrobat atau salto sangat tidak efisien dan sangat bertolak belakang dengan originalitas Parkour. Selain itu, keinginan untuk melakukan gerakan hanya untuk dilihat orang lain tanpa keinginan untuk melakukan gerakan itu dari diri sendiri, merupakan hal yang bertolak belakang dengan parkour.

Terminologi

Parkour berasal dari kata parcours du combatant yang berarti pelatihan halang rintang untuk sesi militer. Kata parcours “c” diganti menjadi “k” dan “s”nya dipakai untuk menjelaskan filosofi Parkour itu sendiri. “Parkour’s philosophy about efficiency” .

Sedangkan istilah traceur adalah sebuah sebutan untuk para praktisi Parkour. Seseorang bisa dikatakan traceur jika orang tersebut sudah memahami arti, basic, dan filosofi dari Parkour itu sendiri. Traceur berasal dari kata “tracer” yang berarti cepat, mempercepat (to trace/ to go fast).

Filosofi dan nilai moral dalam parkour

Definisi dari Parkour sendiri adalah seni berpindah tempat melewati beberapa obstacle dari point A menuju point B. Seni ini adalah cara baru untuk beradaptasi lingkungan atau melewati segala macam bentuk obstacles yang ada di sekitar kita hanya dengan mengandalkan kekuatan tubuh manusia seutuhnya.

Tujuan dan inti dari Parkour itu sendiri adalah mampu menghadapi semua rintangan atau obstacles di sepanjang track yang kita lalui, baik itu di lingkungan alam maupun di lingkungan perkotaan, dengan mengunakan beberapa gerakan yang istimewa dan indah dengan cara mengkombinasikan beberapa gerakan yang mengalir dan control yang penuh.

Parkour juga mengandung pembelajaran yang positif untuk diri sendiri, yaitu manjawab tantangan untuk melawan semua rasa takut dari dalam diri kita sendiri. Karena kadangkala setiap rintangan dan obstacles yang akan kita lalui tidak seperti yang pernah kita bayangkan.

Nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam Parkour

1. Seni untuk melewati semua masalah dalam track kehidupan.

Saat kita menjalankan track kehidupan, terdapat banyak rintangan dan masalah hidup yang terlihat seperti obstacles dalam hidup. Semua orang pasti mempunyai tjuan akhir. Tapi saat kita bergerak ke tujuan akhir, banyak rintangan (obstacles) yang menghadang. Dengan memakai prinsip dari Parkour, kita akan berusaha melewati rintangan obstacles tersebut dengan indah dan penuh control. Memecahkan masalah yang kita hadapi dengan efektif dan efisien. Semua manusia pasti mempunyai track kehidupannya masing-masing.

2. Melawan Rasa takut.

Seseorang yang takut untuk mencoba, tidak akan berbuat apa-apa dan tidak akan menjadi siapa-siapa. Semua manusia pasti melewati proses seperti ini. Kalau kita tidak bisa melawan rasa takut, ngga akan ada kemajuan dalam kehidupan. Kita bisa naik motor, sukses dalam bisnis, menang tender dan sebagainya adalah buah dari keberanian kita melawan rasa takut.

Tapi ingat ukur ketakutan dan keberanianmu dengan meteran nyali. Kalau kita terlalu berani, kita akan bertindak bodoh, ceroboh bahkan celaka. Tapi kalo terlalu takut, maka kita tidak akan berbuat apa-apa. Jadi antara rasa takut dan berani harus seimbang.

3. Bangkit dari kegagalan.

Saat kita mencoba suatu gerakan di Parkour, kita akan selalu mengalami kegagalan atau jatuh. Tapi kalo kita terus bangkit berdiri dan mencoba lagi, kita pasti akan bisa menguasai salah satu gerakan tersebut. Begitu pula dalam kehidupan. Intinya berani gagal alias berani jatuh. Coba lagi dan pelajari supaya tidak gagal dan jatuh lagi.

4. Flexibilitas dan fluiditas.

Berlatih Parkour akan membuat diri kita flexible dan semangat kita terus mengalir. Begitu pula dalam kehidupan. Saat kita berada dalam lingkungan baru, kita berpikir untuk tetap flexible dan mampu beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Walaupun lingkungan tersebut awalnya tidak membuat diri kita nyaman. Sedangkan fluiditas akan membuat diri kita mempunyai semangat yang terus mengalir untuk menjalani kehidupan walaupun mempunyai masalah yang berat.

5. Kreatifitas dan kebebasan.

Dalam Parkour kita bisa berkreasi untuk menciptakan gerakan atau menggabungkan beberapa gerakan dasar menjadi gerakan baru tergantung kreatifitas kita. Hidup pun begitu, kita harus kreatif sehingga bisa berguna dan bermanfaat dalam kehidupan. Selain itu, Parkour juga mengajarkan kita untuk bergerak bebas menuju kebebasan tanpa melawan aturan.

Parkour menentang kompetisi

Sebuah kampanye datang dari beberapa praktisi Parkour tentang menentang keras adanya kompetisi dan rival di dalam Parkour. Kompetisi tidak sesuai dengan filosofi dan nilai moral dari parkour yang mengutamakan kebebasan. Kompetisi hanya akan mendorong seseorang untuk mengalahkan orang lain yang disaksikan oleh penonton atau hanya akan menambah keuntungan oleh beberapa corporasi yang hanya mengambil keuntungan dari Parkour.

Latihan Parkour bukan ditujukan untuk melawan atau mengalahkan orang lain. Parkour ditujukan untuk membantu orang lain sehingga manusia mempunyai cara berpikir moderasi (sederhana) dan memiliki ketahanan fisik yang lama.

Parkour bukan olah raga ekstrem

Banyak orang awam yang melihat video-video Parkour mulai beranggapan bahwa Parkour adalah olah raga ekstrem dan menggolongkannya dengan olahraga seperti skate board, bmx dan lainnya. Sehingga banyak orang yang nekat melakukan gerakan-gerakan berbahaya yang akhirnya berakibat pada cedera serius.

Parkour tidak hanya berhubungan dengan nyali saja, tapi sangat berhubungan erat dengan pikiran matang, latihan fisik dan dan teknik yang terus menerus dilakukan. Gerakan-gerakan yang kita lihat melalui video seperti yang dilakukan David Belle dan anggota Yamakasi merupakan hasil dari sebuah latihan panjang selama belasan tahun.

Mengembangkan dan menyebarkan parkour

Saat ini Parkour mulai dikenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia sendiri. Perlahan-lahan beberapa traceur yang mengerti akan filosofi dan teknik dalam Parkour mulai bertambah. Berkat pembelajaran dari beberapa informasi yang benar mengenai originalitas tentang parkour dari sumber-sumber terpercaya, lambat laun Parkour menjadi sebuah kebutuhan dan disiplin dalam setiap traceur yang memiliki pemahaman dalam jiwanya masing-masing. Pengetahuan seperti inilah yang harus disebarkan ke masyarakat luar dan memberikan edukasi yang benar tentang Parkour mulai dari sejarah dan filosofi yang terkait di dalamnya.

Intinya adalah, Parkour bukan hanya melatih fisik saja. Parkour juga mencerminkan sebuah filosofi moral dengan nilai-nilai tersendiri. Bukan hanya sekedar sebuah olah raga, tapi juga sebuah seni. Dan yang paling penting Parkour adalah sebuah filosofi yang selalu dipakai semua orang setiap hari.


Artikel ini ditulis oleh Brex (Traceur asal Malang) dan Bullseye (Traceur asal Jakarta)
Dikutip dari berbagai sumber

Posted via email from Me featuring The World

Shocking Facts About Marijuana

Joe Rogan - The Number 1 reason why Marijuana is Illegal is because the Pharma Cartel does not want you to grow your own Medicine. The Declaration of Independence was written on Hemp. The first car ever made ran on Hemp oil. Hemp seeds are also the healthiest food on the planet with the highest protein content out of any plant.

Marijuana Facts:

  1. As part of the "War on Drugs", U.S. gives hundreds of millions of dollars per year of military aid to Colombia
  2. War on Drugs results in the arrest of 1 million Americans each year.
  3. Your tax money is spent on maintaining and expanding the prison infrastructure required to continue this policy
  4. Marijuana is not addictive. Only 1% of Americans smoke it on a daily basis. Withdrawal symptoms, if any, are similar to coffee consumption
  5. Marijuana has been proven to be effective in reducing nausea induced by cancer chemotherapy, stimulating apetite in AIDS patients, reducing intraocular pressure in people with glaucoma 
  6. Marijuana also reduces muscle spasticity in patients with neurological disorders. Legalizing drugs would inject $76.8 billion a year into the U.S. economy.$44.1 billion from law enforcement savings, $32.7 billion in tax revenue

Annual Causes of Deaths in United States
  • Tobacco 435,000
  • Alcohol 85,000
  • Car Accidents 26,347
  • Prescription Drugs 32,000
  • Suicide 30,622
  • Marijuana 0

Sources:
http://www.drugpolicy.org/marijuana/f...
http://drugwarfacts.org/cms/?q=node/30
http://economics.about.com/od/incomet...

When a private enterprise fails, it is closed down; when a government enterprise fails, it is expanded. Isn't that exactly whats been happening with drugs?
~Milton Friedman

Posted via web from Me featuring The World

Thursday, February 4, 2010

Ngomongin Parkour di Black in News on Radio (@hardrockfm)

  
Download now or listen on posterous
Black in News on Radio.wav (6175 KB)

Sekitar jam 8 pagi tanggal 2 Februari 2010. Direlay ke Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Semoga bisa ngasih gambaran singkat tentang apa itu parkour. ;)

Posted via email from Parkour Jakarta

Beli celana trainingnya. Support Jamming Nasional 2010! #parkour

Celana training parkour IDR 85.000,-
SELURUH keuntungan ditujukan untuk pelaksanaan Jamming Nasional 2010 dan akan masuk sebagai uang kas untuk mendatangkan Parkour Generations.
Berminat? Hubungi Muhammad Fadli (http://www.facebook.com/profile.php?id=1446461295) untuk wilayah Jabodetabek, Lampung, Palembang, Padang, Medan, Jambi, dan Batam.
Untuk Bandung dan sekitarnya dapat menghubungi Randy Vandahlan (http://www.facebook.com/profile.php?id=632934684) selaku koordinator Parkour Bandung.
Kaos menyusul!

Posted via email from Parkour Jakarta

Wednesday, February 3, 2010

"Sampai kapan gw berlatih parkour?". Sebuah catatan singkat dari Hendry Hilmawan (@axl_extreme)

Di note ini gw hanya sekedar sharing tentang pengalaman pribadi gw dan terinspirasi oleh banyak orang yang bertanya ke gw: "sampai kapan loe berlatih parkour?". Pertanyaan yang bagus menurut gw. Semua diantara kita pasti mempunyai motivasi berbeda untuk berlatih parkour. Ada yang biar keren, biar bisa lompat dari lantai dua, biar fisiknya kuat, biar kurus/gemuk atau lebih berotot, dan lain-lain.

Itu hanya sedikit contoh dari sebagian motivasi para teman-teman kita. Nah, pertanyaannya: "sampai kapan loe berlatih parkour?"

Sampai bisa terkenal? (mungkin ada orang yang seperti ini)

Sampai bisa flip? (kan keren tuh katanya kalau sudah bisa flip-flip, setelah itu jadi stunt man)

Sampai bisa jago? (ada juga loh orang seperti ini)

Mungkin itu juga hanya sebagian contoh kecil saja dan mungkin bisa jadi Anda orang yang seperti di atas?

Ok, kita tinggalkan semua hal yang tidak penting, saatnya mengoreksi diri masing-masing untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Setelah gw banyak mendapatkan pertanyaan dari orang-orang, baik dari teman-teman parkour, ataupun orang lain, bahkan dari orang yang paling dekat dengan gw pun pernah bertanya ke gw, pada saat mereka bertanya: “sampai kapan loe berlatih parkour?”, pada saat itu juga gw hanya bisa menjawab dengan jawaban simple: “sampai gw tua dan tidak sanggup berdiri lagi”.

Setelah gw menyadari dan gw bertanya kepada diri gw sendiri: “sampai kapan gw berlatih parkour?”, setelah pulang latihan gw membuka dan banyak mempelajari lagi artikel yang telah gw download, tidak sampai di situ saja, gw teruskan dengan browsing untuk mencari artikel tentang parkour yang belum gw dapat, karena bagi gw membaca dan mempelajari semua artikel yang gw dapat makin memperluas pengetahuan gw tentang parkour. Gw baca artikel tentang kehidupan dan metode latihan George Hebert, gw melihat banyak video tentang interview David Belle, dll.

Setelah semua artikel tersebut tersaring dan masuk ke dalam otak, gw akhirnya dapat jawaban sesungguhnya dari diri gw sendiri tentang "apa itu parkour?" dan "sampai kapan gw berlatih parkour?". Jawaban gw adalah “sampai semua terbiasa”. Terbiasa di segala aspek kehidupan (segala kondisi cuaca, lingkungan, dll). Gw akan melakukan semuanya sampai gw terbiasa dan tidak merasa lelah lagi.

Sampai kapan gw melakukan lari sprint? Sampai gw merasakan seperti jalan biasa.

Sampai kapan gw berlatih memanjat? Sampai gw seperti menaiki tangga biasa.

Sampai kapan gw melakukan push up? Sampai terasa ringan/seperti bangun dari tidur.

Sampai kapan gw berlatih pistol squad? Sampai gw seperti merasa baru bangun dari tempat duduk.

Sampai kapan gw melakukan muscle up? Sampai gw seperti mengangkat jemuran.

Sampai kapan gw melakukan pull up? Sampai gw seperti memakai baju.

Sampai kapan gw berlatih precision? Sampai gw merasakan seperti melangkah biasa.

Sampai kapan gw berlatih dips? Sampai gw seperti memakai celana.

Sampai kapan gw berlatih parkour? Sampai semuanya menjadi terbiasa seperti gw bernafas. 

Sampai kapan gw berlatih fisik? Sampai semuanya tidak terasa lelah lagi yang berarti sampai gw tidak bernafas lagi.

Mohon maaf sebelumnya jika ada kata-kata yang salah dan tidak berkenan di hati teman-teman. Dari note pendek ini semoga bisa diambil hikmahnya untuk teman-teman semua baik dari PKID maupun orang lain. Respect!

Inspired by : The people, Friends, George Hebert, David Belle, My 2nd family (PKID), My 1st family (My wife, Karla and Axl), Almarhum Bokap dan kakek gw yang telah memberi ilmu dan motivasi. 

Source: http://www.facebook.com/notes/hendry-hilmawan/sampai-kapan-gw-berlatih-parkour/282934692658# (dengan sedikit penyuntingan)

Posted via web from Me featuring The World

To Run Better, Start by Ditching Your Nikes | Wired Science | Wired.com

How to Run Barefoot

If you’re interested in trying out barefoot (or nearly barefoot) running, keep in mind that it will take your body some time to get used to it. Here are some tips from the experts to get you started.

  • Start slow, with quarter-mile runs at most, and build up very gradually.
  • Listen to your feet. Don’t try to run with the same gait you use in shoes — shorten your steps and land on the forward part of your foot.
  • Keep your head up and your body vertical. Your feet should be hitting the ground almost directly underneath you, not in front of you.
  • Ankle and calf strength is key to avoiding injury, so consider Ferber’s four-week barefoot strengthening program before you start (.doc).
  • Keep barefoot running to no more than 10 percent of your weekly regimen, especially at first.
  • If you’re running completely barefoot, run on a mix of soft and hard surfaces to give your feet time to toughen up.

Finally, don’t try this if you suffer from diabetes or another condition that would affect your ability to feel and respond to sensations from your feet.

“Like any part of your body, you have to build up very, very slowly,” says Lieberman. “If you really pay attention to your body and build up slowly, you’ll be fine.”

For more advice and information, check out Barefoot Ken Bob and Barefoot Ted’s websites, as well as the barefoot running forum on the Runner’s World community site.

Posted via web from Me featuring The World

Tuesday, February 2, 2010

STUDENT PRICE untuk JJF 2010!

Setelah penantian yang panjang, Harga Pelajar untuk pembelian tiket AXIS Jakarta International Java Jazz Festival 2010 akan Segera Hadir!

Tahun ini, pada tahunnya yang keenam, AXIS Jakarta International Java Jazz Festival 2010 akan memberikan penawaran istimewa dengan cara yang tak kalah istimewa untuk mereka yang masih berstatus pelajar dan tidak sabar untuk mengamankan tiket masuk ke Festival tersebut. Untuk membuat pengalaman membeli tiket lebih seru, pada edisi Festival ini, satu unit Mobile Ticket Box Java Jazz Festival akan mulai beredar akhir minggu ini dan dikhususnya HANYA untuk melayani pelajar.

Mobile Ticket Box Java Jazz Festival tersebut (gampang sekali terlihat karena warnanya yang seru dan hadirnya logo Java Jazz Festival yang khas) akan hadir di lokasi tertentu (universitas, tempat nongkrong dan tempat Java Jazz on the Move) menawarkan harga tiket sebagai berikut:

** HARGA TIKET KHUSUS PELAJAR (sudah termasuk pajak)
- DAILY PASS: Rp 115,000

Selain itu, ada paket DAILY PASS + SPECIAL SHOW khusus Pelajar, sebagai berikut:
- DAILY PASS Friday (5 Maret 2010) + Special Show JOHN LEGEND (section C): Rp 300,000
- DAILY PASS Saturday (6 Maret 2010) + Special Show TONI BRAXTON: Rp 230,000
- DAILY PASS Saturday (6 Maret 2010) + Special Show THE MANHATTAN TRANSFER "THE CHICK COREA SONGBOOK"): Rp 230,000
- DAILY PASS Sunday (7 Maret 2010) + Special Show KENNY "BABYFACE" EDMONDS: Rp 230,000

Syarat dan Ketentuan:
1. WAJIB membawa Kartu Pelajar/Mahasiswa Asli
2. Jumlah maksimal pembelian per 1 (satu) Kartu Pelajar adalah 4 (empat) lembar tiket.
3. Pembelian tidak dapat diwakilkan.
4. Pembelian dengan harga khusus Pelajar hanya berlaku untuk pembelian di MOBILE TICKET BOX JAVA JAZZ FESTIVAL

Nantikan kehadiran Mobile Ticket Box Java Jazz Festival di lokasi pertama Java Jazz on the Move, Margo City Depok pada 5 Februari 2010 (Cari di Parkiran Ozone Area mulai pukul 13.00).

Untuk informasi lebih lanjut mengenai lokasi-lokasi Mobile Ticket Box Java Jazz Festival selanjutnya, jangan sampai ketinggalan berita, kunjungi situs resmi (www.javaazzfestival.com), Twitter (@JavaJazzFest, @JavaJazz2010), BNI Blackberry Application for AXIS Java Jazz Festival 2010 (http://jjf.7langit.com) dan Facebook (Group: Java Jazz Festival).

 

Source: JJF@yahoogroups.com

Posted via web from Me featuring The World