Wednesday, February 3, 2010

"Sampai kapan gw berlatih parkour?". Sebuah catatan singkat dari Hendry Hilmawan (@axl_extreme)

Di note ini gw hanya sekedar sharing tentang pengalaman pribadi gw dan terinspirasi oleh banyak orang yang bertanya ke gw: "sampai kapan loe berlatih parkour?". Pertanyaan yang bagus menurut gw. Semua diantara kita pasti mempunyai motivasi berbeda untuk berlatih parkour. Ada yang biar keren, biar bisa lompat dari lantai dua, biar fisiknya kuat, biar kurus/gemuk atau lebih berotot, dan lain-lain.

Itu hanya sedikit contoh dari sebagian motivasi para teman-teman kita. Nah, pertanyaannya: "sampai kapan loe berlatih parkour?"

Sampai bisa terkenal? (mungkin ada orang yang seperti ini)

Sampai bisa flip? (kan keren tuh katanya kalau sudah bisa flip-flip, setelah itu jadi stunt man)

Sampai bisa jago? (ada juga loh orang seperti ini)

Mungkin itu juga hanya sebagian contoh kecil saja dan mungkin bisa jadi Anda orang yang seperti di atas?

Ok, kita tinggalkan semua hal yang tidak penting, saatnya mengoreksi diri masing-masing untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Setelah gw banyak mendapatkan pertanyaan dari orang-orang, baik dari teman-teman parkour, ataupun orang lain, bahkan dari orang yang paling dekat dengan gw pun pernah bertanya ke gw, pada saat mereka bertanya: “sampai kapan loe berlatih parkour?”, pada saat itu juga gw hanya bisa menjawab dengan jawaban simple: “sampai gw tua dan tidak sanggup berdiri lagi”.

Setelah gw menyadari dan gw bertanya kepada diri gw sendiri: “sampai kapan gw berlatih parkour?”, setelah pulang latihan gw membuka dan banyak mempelajari lagi artikel yang telah gw download, tidak sampai di situ saja, gw teruskan dengan browsing untuk mencari artikel tentang parkour yang belum gw dapat, karena bagi gw membaca dan mempelajari semua artikel yang gw dapat makin memperluas pengetahuan gw tentang parkour. Gw baca artikel tentang kehidupan dan metode latihan George Hebert, gw melihat banyak video tentang interview David Belle, dll.

Setelah semua artikel tersebut tersaring dan masuk ke dalam otak, gw akhirnya dapat jawaban sesungguhnya dari diri gw sendiri tentang "apa itu parkour?" dan "sampai kapan gw berlatih parkour?". Jawaban gw adalah “sampai semua terbiasa”. Terbiasa di segala aspek kehidupan (segala kondisi cuaca, lingkungan, dll). Gw akan melakukan semuanya sampai gw terbiasa dan tidak merasa lelah lagi.

Sampai kapan gw melakukan lari sprint? Sampai gw merasakan seperti jalan biasa.

Sampai kapan gw berlatih memanjat? Sampai gw seperti menaiki tangga biasa.

Sampai kapan gw melakukan push up? Sampai terasa ringan/seperti bangun dari tidur.

Sampai kapan gw berlatih pistol squad? Sampai gw seperti merasa baru bangun dari tempat duduk.

Sampai kapan gw melakukan muscle up? Sampai gw seperti mengangkat jemuran.

Sampai kapan gw melakukan pull up? Sampai gw seperti memakai baju.

Sampai kapan gw berlatih precision? Sampai gw merasakan seperti melangkah biasa.

Sampai kapan gw berlatih dips? Sampai gw seperti memakai celana.

Sampai kapan gw berlatih parkour? Sampai semuanya menjadi terbiasa seperti gw bernafas. 

Sampai kapan gw berlatih fisik? Sampai semuanya tidak terasa lelah lagi yang berarti sampai gw tidak bernafas lagi.

Mohon maaf sebelumnya jika ada kata-kata yang salah dan tidak berkenan di hati teman-teman. Dari note pendek ini semoga bisa diambil hikmahnya untuk teman-teman semua baik dari PKID maupun orang lain. Respect!

Inspired by : The people, Friends, George Hebert, David Belle, My 2nd family (PKID), My 1st family (My wife, Karla and Axl), Almarhum Bokap dan kakek gw yang telah memberi ilmu dan motivasi. 

Source: http://www.facebook.com/notes/hendry-hilmawan/sampai-kapan-gw-berlatih-parkour/282934692658# (dengan sedikit penyuntingan)

Posted via web from Me featuring The World

No comments: