Friday, May 7, 2010

Catatan kuliah pagi tentang Neolib dari @assyaukanie

Semua tulisan di bawah ini dikopi secara utuh dari http://twitter.com/assyaukanie. Digabung dalam paragraf agar memudahkan dalam dibaca oleh kawan-kawan sekalian. Selamat membaca!

================

Para pakar itu mulai bicara yg aneh2 tentang Bank Dunia. Mulai lagi ngegosip soal Neozep eh Neolib. Dalam beberapa twit ke depan akan saya sarikan point2 ceramah saya ttg Neoliberalisme di LBH Jakarta beberapa minggu lalu.

Kita mulai dulu dari istilah, definisi, konsep. Kata para filsuf Arab. Definisi adlh gerbang ilmu pengetahuan.

Neoliberalisme adalah varian dari Liberalisme. Kata "neo" adalah imbuhan utk memaknai sesuatu yg lain dari konsep asalnya. Dunia akademis mengenal "old-liberalism" (classical liberalism) dan "new liberalism" (social democrat), tapi tidak "neo liberalism." "Neo-liberalism" adalah istilah pjoratif yg disematkan oleh "orang2 luar" yang anti terhadap gagasan Liberalisme. Kata "liberalisme" sendiri adalah sesuatu yg bagus. Dalam kamus2 Inggris, "liberalism" berarti "generous" atau baik hati. Di Inggris, dulu, kalau ada orang dermawan dan baik hati, dia akan dibilang, "he is so liberal." Kamus Webster mengartikan "liberal" sebagai: generous, one who favors freedom, free from prejudice and narrow thinking. Dunia akademis mendefinisikan Liberalisme sbgai: ideologi yang menekankan pentingnya kebebasan individu dan masyarakat.

Liberalisme muncul akibat pertarungan kelas pedagang baru yang menantang sistem feodal di Eropa. Liberalisme percaya bahwa memperhatikan kepentingan individu secara bebas dan rasional dapat mendorong terciptanya sistem sosial yang baik. Kaum liberal pertama adlh sekelompok anggota parlemen di Spanyol yang menyebut diri mrk "Liberales" pada awal abad ke-19.

Intermezo: anggota parlemen kita sih boro2 ngerti liberalisme. Yang ada malah mencaci-maki melulu. pegel deh. :))

Ide2 kaum Liberales kemudian menyebar ke Perancis, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya. Muncullah "Partai Liberal." Negara2 maju memiliki "Partai Liberal." Di Asean, kalau tidak salah hanya Filipina yg punya partai dengan nama ini. Di Inggris, Partai Whigs berkembang menjadi Partai Liberal pada tahun 1840an. Kaum liberal mendasarkan ide2 mereka pada para filsuf ini: John Locke, Baron de Montesquieu, David Hume, Adam Smith, Thomas Jefferson, Immanuel Kant, Jeremy Bentham, Thomas Malthus, John S. Mill, Von Mises, John M. Keynes, F. Hayek, John Rawls dan Robert Nozick.

Ada banyak nilai-nilai Liberalisme. Ini di antaranya: Kebebasan, Individualisme, Aturan Hukum, dan Pasar Bebas. Saya akan menjelaskan nilai2 ini secara terpisah nanti. Jika ada yg berminat :). Sekarang fokus ke Neolib dulu.

Sebagai varian dari Liberalisme, Neoliberalisme adalah sebuah ideologi yang didasarkan pada kebebasan individu. Orang sering bilang bahwa Neolib adalah versi Lib yang ekstrim dlm hal kebebasan, khususnya menyangkut kebebasan ekonomi. Neolib berhutang pada pemikiran “ekonomi neoklasik,” yang menganjurkan peminimalan peran negara dan pemaksimalan peran sektor2 swasta. Pada 1970an, media di Amerika Latin mmprkenalkan istilah "neoliberalismo" utk merujuk program2 reformasi ekonomi yg berorientasi pasar.

Pada 1990an, para pengkritik program2 itu memplesetkan makna "neoliberalismo“ menjadi istilah yang negatif. Mereka menuduh, “Neoliberalismo” adalah agenda tersembunyi pemerintah Amerika untuk memperluas Kapitalisme Amerika. Akibat kampanye yg terus-menerus, di samping kegagalan ekonomi di negara2 Latin, istilah “Neoliberal” kemudian mjd sangat pejoratif.

Wah, tdk terasa sdh mau jam 8. Saya harus ngajar, dan belum mandi. Saya cukupkan dulu sampai di sini. Nanti akan saya sambung, khususnya ttg hubungan Neolib dan Konsensus Washington, juga peran Bank Dunia di dalamnya. Terimakasih karena sudah mau mendengarkan, eh membaca, kuliah saya pagi ini.

================

Posted via email from Me featuring The World

No comments: